LATEST UPDATES

Wednesday, June 15, 2016

aksi Damai NFRWP Manokwari dihadang Aparat Kepolisian



Aksi Damai NFRPB, Sempat dihadang Kepolisian.
KNPB Mnukwar –Hari yang sama 15 juni 2016, KNPB mnukwar mediasi Rakyat Ibadah mendukung ULMWP Menjadi anggota Full di MSG pada waktu yang sama di mnukwar NRFB melakukan aksi Damai, berikut Kronologis Aksi NRFPB.

aksi  hari ini dumulai dari kantor Dewan Adat Papua (DAP) Longmart Menuju Sanggeng, namun Pihak TNI Polri menghadang masa aksi yang dipimping Oleh Gubernur Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) Markus Yenu, sehingga aksi tidak sampai di tempat finis.

Ribuan TNI POLRI menghadan aksi sehingga mereka melakukan Orasi dengan menyatakan dukungan terhadap ULMWP menjadi anggota FULL di MSG dan Menolak tim pencari fakta buatan NKRI melalui MENGKOPOLHUKAM .

Dalam orasi Markus Yenu Mengatakan hari ini ada 5 anggota di MSG yaitu Kanaki, PNG, Salomon Island, Fiji dan Papua hari ini menjadi Observer  dalam keputusan MSG pada tahun lalu di Salomon Island. 

Aksi hari ini mendesak/ memohon agar pertama status ULMWP dari observer diterima menjadi anggota penuh di MSG.

Kedua aksi hari ini juga menolak tim pencari facta Buatan NKRI yang dibuat melalui MENGKOPOLHUKAM untuk mengakhiri konflik di papua karena menurut kami masa pembunuh lalu kemudian terlibat lagi menjadi tim untuk menyelesaikan konflik ini, Jelasnya

Tidak percaya karena Tidak akan perna akan mencapai menyelesaikan diplomat dengan baik, karena korban pelanggaran HAM di Papua mulai dari tahun 1960 sampai saat ini tidak bisa diselesaikan oleh para pembunuh.

Kami meminta Tim pencari Fakta Pelanggaran HAM  dari Pasifik Island Forum (PIF) sesuai dengan hasil keputusan PIF di PNG pada tahun 2015 lalu Dan tim pencari fakta yang diklaasikan westminster di ingris melalui IPWP.

Kami melihat gerakan demokrasi yang diharapkan oleh rakyat papua sekalipun ada tekanan-tekanan yang luar biasa dari pihat kepolisian, tapi kami melihat itu bagian dari Tugas mereka yang mereka jalankan, dan kami tetap menghormati itu, Negara harus memberikan Ruang bagi Rakyat West Papua yang mau merdeka.

Ia meminta agar system demokrasi itu memberikan kepada Pro NKRI dan Pro Papua Merdeka karena keduanya mempunyai hak yang sama yaitu untuk menyampaikan pendapat didepan umum.

Selanjutnya pelanggaran HAM di Papua belum selesai namun nkri mengklaim bahwa integrasi Papua ke dalam NKRI sudah selesai tetapi hari ini rakjat papua mengklaim bahwa integrasi belum selesai karena akar konflik yang belum selesai.

Aksi Tersebut dihadang oleh TNI polri di depan bank Papua sanggeng Manokwari, sehingga Mereka Berorasi ditempat hingga berakhir.




Share This :

Post a Comment

 

Top