LATEST UPDATES

Thursday, October 27, 2016

Kronologis Penikaman Figal Pauspaus “Dari Non Papua” di Mnukwar




Pada  26/10/2016  jam 21:45 WPB bertempat di sekitar Sanggeng Manokwari terjadi penikaman terhadap anak Papua bernama "Vigal Pauspaus" asal Fakfak hingga isi perut keluar. Penikaman ini dilakukan oleh seorang warga non Papua asal Makasar.


Hal ini bermula ketika Vigal makan disebuah warung makan disekitar kantor Golkar sanggeng Manokwari namun setelah makan Vigal belum bisa bayar makan tersebut karena uangnya kurang sehingga dia menelpon orang tuanya untuk datang bayar.

PADA sekitar jam 22.00 WPB malam Figal Pauspaus  selesai makan nasi kuning di salah satu warung di jalan Yosudarso tepatnya di depan dealer honda namun ia tidak sempat membayar karena tidak memiliki uang sehingga ia menelpon bapaknya dan datang untuk bayar, setelah ayahnya tiba dan ia menyampaikan bahwa kalian bersabar karena saya juga muslim dan saya balik kerumah untuk ambil uang Untuk bayar dan setelah  kembali namun sudah Terjadi penikaman terhadap anaknya.

Penikaman di depan pos penjagaan kepolisian, jarak antara polisi dan TKP sekitar 15 meter, namun polisi membiarkan dan menonton kejadian penikaman, polisi juga membiarkan pelaku penikaman dan tidak ditangkap. Atas kejadian tersebut sehingga, rakyat papua protes dengan membakar motor kepolisian di TKP dan warung makan serta jalan raya dipalang dengan pembakaran ban. 

Mendengar hal tersebut masyarakat Papua di Sanggeng langsung melakukan perlawanan dengan memalang jalan-jalan. Aksi pemalangan oleh masyarakat ini berujung bentrok dengan aparat kepolisian RI di Manokwari ketika aparat kepolisi berusaha untuk membuka palang namun terjadi tarik menarik palang akhirnya aparat kepolisian mengeluarkan tembakan rentetan yang mengakibatkan tewasnya salah satu masyarakat yang juga anggota pengurus WPNA wilayah Manokwari "Onesimus Rimayom" dan beberapa masyarakat sipil lainnya yang luka parah dan kini sedang dirawat di RS Angkat Laut fasharkan manokwari.

Korban meninggal atas nama Onesimus Rumayom umur sekitar ± 40 tahun korban adalah aktivis HAM dari WPNA Menurut kesaksian anaknya bahwa ayahnya sedang mau keluar dari rumah untuk membeli makan malam di warung namun selang 5 menit ayahnya di tembak aparat kepolisian yang melakukan penyusunan di jalan Yosudarso dan jalan sepatu sanggeng.

Jenasah Alm. Onesimus Rumayom berada di rumah sakit AL Manokwari dan korban penembakan atas nama erik inggabouw umur 18 thn ditembak di leher dan Tinus urbinas 38 tahun di tembak di tangan.

Kejadian malam jam 10.00 - 02.30 bentrok papua dengan suku makasar.  Pagi hari aparat  gabungan melakukan penyisiran terhadap orang papua yang bikin kelompok dipingir jalan dan jatuh korban sipil rakyat papua. Korban orang papua sebagian besar tidak diketahui. Keluarga korban yang meningal belum bisa bawa mayat dari ruma sakit. Aparat masi jaga ketat hinga berita ini dinaikan. situasi Manokwari sangat tegang dan aparat kepolisian berjaga jaga di beberapa tempat disepanjang jalan. 

dalam kejadian ini, polisis tidak memihak ke rakyat papua namun polisi memukul dan menyiksa rakyat sipil yang ada di sepanjang jalan raya, dalam kejadian ini polisis juga memukul kepala suku besar manokwari obet ayok dan anaknya yang sedang berusaha mengamankan. kebrutalan dari kepolisian sekitar 10 – 20 orang terluka parah dan kena tima panas dari kepolisian.

Nama – nama korban sebagai berikut: 

Sebagian besar rakyat papua kena peluru tima panas dari polisi  dan peluru karet dari pihak aparat kepolisian. Kejadian ini dimulai pada  jam 09 .00wp  malam sampai berlanjut pagi hari dan masi berlanjut tadi siang sampai malam ini masi tegang.

  1. fijai pauspaus (malam) ditikam dari belakang oleh pemilik warung  2 orang belum diketahui.
  2. Pascal mayor (malam hari) paha kena peluru panas dari kepolisian 
  3. Ricky inggabiuw (malam) kena peluru tima panas bagian leher, tengorokan bocor dari polisi
  4. ones sebrinus rumayom (malam) kena peluru tima panas dari kepolisian, korban meningal
  5. martinus urbinas (malam) kena peluru bagian tangan kiri dari polisi
  6. Orgenes asaribab (pagi) paha kena peluru, dan kepala bocor, korban dipukul babak belur oleh aparat lalu diseret seperti binatang.
  7. Antonius rumruren, kena di bagian punggung mengenai peluruh karet dari polisi
  8. Markus swabei (malam) paha kena peluru dari kepolisian 
  9. Obet ayok bersama anaknya (pagi) dipukul oleh aparat brimob dan polisi, anak dari obet ayok babak belur.
Berikut foto- foto korban penembakan dari POLISI DAN POLDA PAPUA BARAT.



Share This :

Post a Comment

 

Top