LATEST UPDATES

Friday, September 9, 2016

KNPB MNUKWAR: RAKYAT PAPUA BARAT MENDUKUNG & UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA PIF DAN PCWP.




KNPB MNUKWAR, 09 Sseptember 2016 setelah usai Pers. foto bersama Rakyat west papua di Manokwari
Pernyataan dukungan dan ucapan terima kasih rakyat papua kepada pergerakan koalisi untuk papua barat (PCWP) dan pasific island forum (PIF).



KNPB mnukwar , pada hari ini 09 september 2016, knpb mediasi Rakyat West Papua  melakukan konferensi pers Release didepan Asrama Deiyai Manunggal Besar Amban.  Pada siang jam 14. 00wp ketua knpb  mnukwar, Alexander Nekenem mengatakan pada hari Rakyat West Papua  Barat Dalam konferensi pers ini Nekenem menyampaiakan, Ruang demokrasi di Indonesia di tutup mati oleh Indonesia dan membatasi tim pencari fakta dan Wartawan Internasional oleh karena Rakyat west Papua mendesak PBB segera mengirim tim  pemantau hak penetuan nasib dan  Hari ini Rakyat West Papua sambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada Rebuplik Nauru, Kerajaan Tonga, Rebuplik kepulauan Marshal, Vanuatu dan Pemerintah Salomon Island  atas tebentuknya Pasific Coalition for west Papua ( PCWP) di Honolulu Hawai.
Ketua KNPB Mnukwar Alexander Nekenem dalam Pers mengatakan, Rakyat papua mendukung penuh pertemuan Pasific Island Forum (PIF ) yang ke 47 di Pohnpei negara federasi Mikronesia yang sedang berlangsung pada 7 september 2016 , dengan harapan Rakyat Papua, Para peminpin PIF meperhatikan Hak penetuan Nasib sendiri bagi bansa Papua barat sesuai dengan Resolusi Majelis Umum  PBB nomor 1514 dan 1541.
Selanjutnya  Nekenem Tambahkan, Kami Rakyat West Papua, Medesak kepada PBB segera mengirim tim  pemantau hak penetuan nasib sendiri sesuai dengan deklarasi Westminster ( International Supervised Vote For West Papua 3 Mei 2016 di Inggris.  Karena  pelaksanaan Pepera atau   (act of free choice) tahun 1969 cacat hukum dan moral dan  melanggar prinsip" act of free choice, dalam perjanjian New York Agreement 1962.
Selanjutnya Membacakan pernyataan dukungan dan ucapan terima kasih rakyat papua kepada pergerakan koalisi untuk papua barat (PCWP) dan pasific island forum (PIF). Setelah membacakan, Melanjutkan dengan Foto bersama dan membubarkan diri masing – masing pada jam 15. 10wp. 


KNPB WIILAYAH MNUKWAR,
PERNYATAAN DUKUNGAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH Rakyat Papua KEPADA PERGERAKAN KOALISI UNTUK PAPUA BARAT (PCWP) DAN PASIFIC ISLAND FORUM (PIF).
Bangsa Papua Barat tidak dapat dipisahkan dari pasifik atas kepentingan Kolonialisme indonesia dan Imperalisme global di west papua. Sebab bangsa papua memiliki hubungan kerabatan dan pergaulan dalam forum regional pasifik sejak dahulu sebelum kolonial indonesia mencaplok wilayah papua barat sebagai wilayah koloninya, orang papua melakukan kerja sama dalam semua aspek baik secara politik dan sosial budaya di pasifik selatan .
Hubungan bangsa Papua Barat dengan di wilayah Pasifik Selatan dilakukan sejak tahun 1940 an sebelum indonesia merdeka secara politik tahun 1945.  Perjanjian campera pada tahun 1947 antara amerika serikat,  prancis , inggris  asturalia Selandia baru dan Belanda soal wilayah pasifik selatan.
Sejak perjanjian campera wilayah Nederland New Guinea kini Papua Barat pernah ikut terlibat dan secara resmi bergabung dalam South Pasifik  Confrence sejak 1947 sampai dengan 1962. Sebab berdasarkan konfrensi meja bundar di belanda wilayah west papua didaftarkan oleh Belanda secara terpisa dengan Indonesia saat Itu RIS dalam perjanjian Camperra 1947.
 Dalam perjanjian itu disepakati bahwa wilayah-wilayah pasifik yang belum memiliki pemerintahan sendiri harus memberikan kebebasan untuk membentuk pemerintahan sendiri dan negara penjajah wajib memberikan kebebasan kepada masyarakat Pribumi untuk berpartisipasi dalam forum regional.
Wilayah Papua Barat adalah salah satu wilayah yang mendapat bantuan teknik ekonomi dari komisi yang dibentuk negara –negra pendiri sesui dengan perjanjian Campera 1947.
Bukan itu dalam Setiap pertemuan tiga tahunan SPC  delegasi Nederland New Guinea juga ikut serta dalam setiap pertemuan tersebut. Pertemuan pertama di campera 1949, pertemua ke dua 1950 di Fiji suva, pertemuan ketiga 1953 di Noumea kalidonia barau, pertemuan ke empat 1956 di Fiji, pertemuan ke lima 1959 di PNG Rabaul , pertemuan 1962 di pango samoa.
Kemudian pertemua SPC yang ke Enam 1965 di rencanakan di Hollandia Nederland New guinea namun, sebelum pertemuan pada tahun 1962 hubungan itu terputus karena indonesia mencapok wilayah Papua dan lahirlah perjanjian New York Agreement 15 agustus 1962. Invasi militer secara burutal dilakukan indonesia di west Papua sampai dengan saat ini mengakibatkan semua hubungan  putus sampai dengan hari ini.
Selama 15 tahun kolonial belanda menguasi Papua bahkan sebelumya kolonial indonesia  menguasasi wilayah Papua barat orang Papua Barat memiliki hubungan insentif bukan hanya dengan ras melanesia tetapi kawasan lain wilayah pasifik seluruhnya.

Bukan hanya itu tetapi memiliki kesamaan kultur, ras,  budaya dan kehidupan sosial, namun kontak –kontak insentif semaki  berkurang ketiga indonesia menganeksasi bangsa Papua sejak 1963 hingga pelaksanaan pepera 1969 yang cacat hukum dan Moral itu sampai dengan saat ini indonesia memblokade komunikasi rakyat Papua dengan pasifik.
54 Tahun Kolonial indonesia menggunakan kekuatan kolonialnya membatasi dan memisakan rakyat Papua dari perkaulan dengan rakyat Melanesia di pasifik baik dalam forum regianal maupun dalam sosial budaya.
Kini rakyat Papua bekerja keras untuk kembali berkabung dengan keluarga melanesia dan pasifik.
Hubungan bangsa Papua tidak dapat dipihsakan oleh kepentingan kolonial indonesia di west papua, dengan ini kami bangsa Papua sebagai ahli waris tanah ini menyampaikan pernyataan sebagai berikut :
1.         Kami bangsa Papua barat sambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada Rebuplik Nauru, Kerajaan Tonga, Rebuplik kepulauan Marshal, Vanuatu dan Pemerintah Salomon Island  atas tebentuknya Pasific Coalition for west Papua ( PCWP) di Honolulu Hawai;
2.         Kami rakyat papua mendukung penuh pertemuan Pasific Island Forum (PIF ) yang ke 47 di Pohnpei negara federasi Mikronesia , dengan harapan para peminpin PIF meperhatikan Hak penetuan Nasib sendiri bagi bansa Papua barat sesuai dengan resolusi majelis Umum  PBB nomor 1514 dan 1541.
3.         Medesak kepada PBB segera mengirim tim  pemantau hak penetuan nasib sendiri sesuai dengan deklarasi Westminster ( International Supervised Vote For West Papua 3 Mei 2016 di Inggris.  Karena  pelaksanaan Pepera atau   (act of free choice) tahun 1969 cacat hukum dan moral dan  melanggar prinsip" act of free choice, dalam perjanjian New York Agreement 1962.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguh-sungguhnya, demi menyelamatkan bangsa Papua di teritori West Papua.

Mnukwar, 09 Sebtember  2016
Badan Pengurus Wilayah
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mnukwayah

Alexander Nekenem                                     Melkias Beanal
Ketua                                                                 Sekretaris













Share This :

Post a Comment

 

Top